VAPOR BANJARMASIN (INFO,TIPS,TUTORIAL) ONLY 18+

Rabu, 16 Agustus 2017

Top 5 Coils yang Membantu Menghasilkan Uap Lebih Banyak

 Top 5 Coils yang Membantu Menghasilkan Uap Lebih Banyak

Jika Anda mencari kumparan yang membantu menghasilkan lebih banyak uap, Anda berada di tempat yang tepat. Saat mencari untuk membuang awan yang lebih besar ada beberapa hal yang harus dipikirkan, dan percaya atau tidak, tapi jenis koil yang Anda gunakan sebenarnya hanya sebagian kecil dari keseluruhan produksi uap.  

Mekanika Awan yang Lebih Besar

Mekanisme di balik awan yang lebih besar mempertimbangkan beberapa faktor:
  • Aliran udara: Hal pertama yang perlu Anda perhatikan adalah jumlah aliran udara yang Anda perlukan untuk mendapatkan awan yang besar. Saya secara pribadi menyebutnya sebagai "efek Goldilocks." Terlalu sedikit aliran udara atau terlalu banyak dapat menyebabkan awan Anda menjadi tipis dan tipis. Pada akhirnya, Anda harus menemukan alat penyulang yang dapat dibangun kembali yang paling sesuai untuk Anda.
  • Gauge Wire: Kami akan berjalan untuk membangun ohm rendah, oleh karena itu semakin tebal gauge (menurunkan jumlahnya), semakin baik. Ingat saja bahwa setiap kali gauge turun, jumlah wraps naik. Mencoba untuk mendapatkan kumparan ganda 0.5il dengan 18 gauge wire menghebohkan - jangan coba-coba.
  • Inner Diameter Coil: Semakin besar diameter dalam koil Anda, semakin luas permukaan kapas Anda bisa menyentuh. Jadi, jika Anda membungkus driver sekrup 4mm / batang, Anda akan mendapatkan hasil yang jauh lebih baik daripada sekitar 1mm. Lubang yang lebih besar memungkinkan lebih banyak cairan elektronik untuk sampai ke gulungan dengan cepat, dan mencegah serangan kering. Setiap bangunan yang saya bicarakan hari ini akan berada di jig 3 kr koil.
  • Coil Positioning: Bila memungkinkan, gunakan dek 3-post, cobalah untuk memusatkan bangunan Anda sehingga pusat garis koil menghadap ke tengah pos positif. Ini adalah kebiasaan yang baik untuk masuk karena memungkinkan Anda untuk bahkan melakukan wicking di kedua sisi bangunan, sehingga memungkinkan e-liquid untuk sampai ke kedua sisi koil pada saat yang bersamaan. Sekali lagi kita berpikir tentang perlindungan pukulan kering.
  • Keamanan baterai: Aturan nomor 1 untuk mengejar awan adalah: jangan meniup tangan Anda. Untuk informasi lebih lanjut tentang keamanan baterai, periksa Battery Safety di situs saudara kami.

Jenis Coil

Jika Anda merasa nyaman dengan membangun kumparan Anda sendiri, semua ini adalah gulungan yang bisa dan menghasilkan awan masif. Seperti yang saya katakan sebelumnya, mereka semua akan menggunakan sup sekrup 3 mm / koil jig. Mereka semua membangun yang saya alami dalam kompetisi dan semuanya digolongkan sebagai bangunan super sub-ohm. Pastikan Anda menggunakan kalkulator hukum Ohms dan Anda memiliki perangkat keras untuk menjalankan pembuatan ini. Saran saya adalah bahwa Anda melakukan bungkus atau dua lebih tinggi sampai Anda merasa nyaman pergi rendah ini.
  • Dual Coil 24 Gauge: 4 membungkus masing-masing sisi akan menghasilkan £ 0,16 ohm. Ini bisa digunakan pada mod tabung tunggal dengan baterai yang tepat. Jalan waktu naik relatif cepat dan akan menciptakan bulu-bulu besar yang bisa memenangkan kompetisi.
  • Kumparan Dual Paralel: 8 membungkus pada masing-masing sisi akan membuat Anda keluar pada 0,14 ohm, atau di suatu tempat di wilayah itu (Anda menggandakan kawat sehingga Anda harus melipatgandakan jumlah pembungkusnya). Ini adalah membangun untuk mod kotak paralel, karena jalan waktu pada satu akan menguras baterai Anda bahkan sebelum Anda terkena pukulan. Pastikan kawat tidak melintang pada titik tertentu atau akan memberi Anda hot spot dan pendek di dalam koil, mungkin memotong koil pada saat itu dan Anda harus memulai dari awal lagi.
  • Twisted 22 Gauge: 8 membungkus di setiap sisi hampir sama dengan paralel yang dibangun di atas, tapi tampilannya lebih cantik.
  • 18 Gauge Continuous: 6 membungkus masing-masing sisi pos tengah. Ini bisa digunakan dengan mod mekanis, tapi dengan risiko Anda sendiri. Jika Anda bukan pemburu awan berpengalaman yang tahu cara mengencangkan baterai Anda, jangan coba-coba.
  • Clapton Coils: Saya pribadi tidak menggunakan Clapton untuk kompetisi, tapi mereka tetap bisa menghasilkan awan yang hebat dan rasa yang hebat. Tanyakan di sekitar toko lokal Anda karena mereka mungkin memiliki beberapa persediaan, pra-dibuat dan siap untuk menginstal. Clapton's adalah satu-satunya gulungan yang akan saya beli sudah dibuat, hanya karena saya terlalu malas untuk membuat sendiri.

Pemikiran Akhir

Kumparan yang baru saja saya gambarkan adalah semua kompetisi yang dirancang untuk penerus canggih dan harus dilihat secara harfiah untuk awan terbesar yang bisa Anda hasilkan. Jangan mencoba ini pada build pertama Anda. Ambillah perlahan-lahan, pelajari apa yang sedang Anda lakukan dan bagaimana segala sesuatu bekerja, dan siapa tahu ... mungkin saya akan kembali bersabar dengan Anda.

Rabu, 09 Agustus 2017

7 Etika Vaping di Tempat Umum Wajib Vapers Ikuti Agar Terlihat Keren

7 Etika Vaping di Tempat Umum Wajib Vapers Ikuti Agar Terlihat Keren

 

7 Etika Vaping di Tempat Umum Wajib Vapers Ikuti Agar Terlihat Keren – Bukan sebuah rahasia bahwa kehadiran vapers membuat masyarakat mulai sadar atas efek buruk rokok. Hal positif yang datang dari kesadaran tersebut sangatlah bagus dan membangun ‘nama’ vaporizer menjadi lebih baik di mata masyarakat. Namun bagi sebagian vapers ( sebutan orang yang vaping, dan tidak merokok ), semena-mena dalam vaping bisa menimbulkan efek negatif di mata masyarakat.

Banyak penelitian yang membuktikan bahwa vaping lebih baik dari rokok, setidaknya perbandingannya yaitu 4000 : 4. Bayangkan, dalam sebatang rokok ada 4000 zat berbahaya yang telah terkenal merusak sel manusia. Sedangkan, dalam vaping hanya ada 4 zat, yaitu VG, PG, Flavor dan Nikotin. Dalam rokok elektrik, yang di sebut berbahaya itu adalah nikotin.


Nikotin adalah zat yang membuat orang candu. Seperti yang pernah agan Jouest tulis dalam vapor preppers blog di kaskus, zat dengan akhiran ‘in’ akan buat candu. Salah satu selain nikotin adalah kafein dan yang ilegal dan bikin super candu disebut ‘heroin’.

7 Etika Vaping di Tempat Umum Wajib Vapers Ikuti Agar Terlihat Keren

Sebenarnya jika menyenggol ‘heroin’, rasanya ironis sekali namanya bisa begitu. Mengapa begitu? Seperti yang kita ketahui bahwa ‘hero’ artinya pahlawan dalam bahasa inggris dan ‘in’ artinya masuk. Jadi jika di simpulkan heroin itu jika di terjemahkan artinya ‘pahlawan kemasukan’? (ngawur).
Well, kembali ke topik yaitu ada 7 Etika Vaping di Tempat Umum yang wajib vapers ikuti. Pembahasan ini sengaja saya tujukan kepada para vapers dengan harapan agar bisa di ikuti agar nama ‘vapers’ tidak tercemar.

1. Tidak boleh menyemburkan vapor ke muka orang lain.

Jangan pernah coba semburkan vapor ke muka orang yang berada di sekitar Anda. Hal ini bisa memicu ketidak-seimbangan hubungan dan terkadang bisa berakhir dengan perkelahian. So, jika Anda berada di tempat umum dan ingin vaping, usahakan sembur vapornya ke atas (mirip kereta api, tut..tut..tut..)

2. Jangan Berbagi Driptip

Jangan berbagai driptip pribadi Anda dengan siapapun. Sebab, dalam banyak kasus, penularan penyakit bisa disebabkan karena adanya sentuhan bibir baik secara langsung maupun tidak langsung. Ludah yang tertinggal walaupun sedikit juga bisa menyebabkan penyakit. Selain itu,, rasanya juga geli aja kan, tukeran sedotan.

3. Tidak Nge-vape di Area Dilarang Merokok

Jangan nge-vape deh kalau disana ada ‘sign’ dilarang merokok. Sebab, walaupun vapor bukan asap, orang tetap mengira hal itu sama saja dan tetap berbahaya dan mencemari mereka.

4. Tidak Pamer e-Liquid Mahal

Hal ini sangat wajib di ketahui yaitu tidak pamer-pamer e-liquid. Mengapa? sebab hal ini bisa menyebabkan kantong bolong. Rata-rata harga e-liquid premium impor adalah di atas 150rb. Jika Anda pamer e-liquid Anda dengan vapers yang bokek, siap-siap aja e-liquid Anda berpindah botol. Haha..

5. Selalu jauhi Mods dan Peralatan Vaping dari Anak Kecil

Jangan perlihatkan aktivitas vaping ketika ada anak kecil di sekitar Anda. Anak kecil cenderung meniru dan penasaran. Apalagi sudah ada beberapa kasus anak kecil keracunan karena meminum e-liquid yang di kira adalah sirup.

6. Stay Low Profil

Walaupun Anda adalah pengusaha terkaya, ataupun orang terkaya di tempat Anda vaping, tetaplah stay low. Jangan pamer mods, tank, eliquid, apalagi duit. Mengapa? Sebab banyak kasus bullying terjadi pada orang yang sok pamer, sok kaya, sok segalanya deh.

7. Stay Calm and Vape on

Selalu calm and vape on sewajarnya. Gunakan eliquid dengan aroma yang enak agar terlihat keren. Jangan vape ketika Ada orang-orang yang sedang merokok di sekitar Anda. Anda akan di kira menghisap racun yang lebih berbahaya dari mereka. Dan, tentu saja mereka yang tidak mengetahui vaping bisa menganggap Anda memakai narkoba.

10 Langkah Jitu Membeli Device Vaporizer yang Bagus

10 Langkah Jitu Membeli Device Vaporizer yang Bagus


10 Langkah Jitu Membeli Device Vaporizer yang Bagus – Memperhatikan 10 hal ini akan membantu Anda dalam menentukan keputusan Anda dalam membeli device vaporizer yang bagus. Perlu saya ingatkan bahwa karena perkembangan vaporizer masih sangat baru di indonesia, maka wajib berhati-hati. Sebab, banyak sekali oknum yang menipu para Caver (calon vapers) pemula.
Knowledge is Power. Itu yang dikatakan salah satu NPC di salah satu game MORPG yang pernah saya mainkan. Artinya, pengetahuan akan menjadi senjata yang ampuh untuk Anda dalam menentukan device mana yang cocok. Pengetahuan itu akan saya bagikan untuk agan.
Berikut paparan 10 Langkah Jitu Membeli Device Vaporizer yang Bagus secara gamblang.

10 Langkah Jitu Membeli Device Vaporizer yang Bagus

 

Berikut adalah 10 langkah yang bisa Anda gunakan sebagai parameter dalam menentukan device apa yang cocok untuk agan.

1. Tentukan Budget

Tentukan dulu budget yang ingin Anda gunakan untuk membeli device vaporizer. Tidak perlu pikirkan dulu mau beli yang mecha, electrical, starter kit, pen, dsb. Hal terpenting pada poin ini adalah Anda harus punya nilai / jumlah uang yang mau di belanjakan.

2. Ketahui Minimal Ngebul

Minimal ngebul punya kelas lagi, yaitu minimal ngebul gantiin rokok atau minimal ngebul bikin awan kinton. Jika minimal ngebul gantiin rokok, maka pakai starter kit jenis vape pen sudah cukup. Harga kisaran 100rb, tidak termasuk pajak dan eliquid.
Jika ingin ngebul bikin awan kinton (pokoknya enak tenan), maka wajib punya budget minimal Rp. 500rb up.

3. Pelajari Toko Penjual

Pelajari toko penjual ini maksudnya agar Anda mengetahui terlebih dahulu toko tersebut mulai dari penjual sampai harga-harganya. Perlu di ingat adalah harga barang yang dijual. Dengan mengetahui harga, maka Anda bisa melangkah lebih jauh yaitu membandingkannya.

4. Bandingkan Harga di Toko Vaping

Bandingkan harga terlebih dahulu sebelum membeli. Ini tentu saja sangat bagus sebab, Anda pastinya ingin membeli device yang murah tapi berkualitas. Oleh karena itu, Anda bandingkan harga. Sampai tahap ini Anda masih membandingkan / melihat secara global scope. Artinya, Anda belum bisa memutuskan mau beli apa, tapi Anda sudah tau beberapa toko yang harga barangnya lebih murah dari toko lainnya.

5. Pilih dan Bandingkan Produk

Kemudian Anda coba bandingkan produk device di kedua toko. Cek produk mana yang bagus, kemudian lihat mana device yang Anda suka.

6. Gunakan Layanan e-commerce

Agar lebih mempermudah anda membandingkan produk, gunakan layanan e-commerce di indonesia seperti tokopedia, bukalapak, lazada,dsb.

7. Tanyakan Kepada Seller

Tanyakan kepada seller terhadap produk yang mungkin membuat Anda tertarik. Cari tahu juga respons seller tersebut, apakah ramah dan cepat membalas, atau malah lambat dan tidak mau tahu. Berdasar pengalaman, saya pernah menemukan seller vaping di situs e-commerce yang seperti tidak mau jualan. Seller ini memang menjual dengan harga lebih murah ‘sedikit’ dari toko sebelah, tetapi dari sisi lambatnya respon serta ketidak-ramahannya, saya memutuskan untuk TIDAK PERNAH mau membeli dari toko tersebut.

8. Cari Review Produk

Oke, sekarang di otak Anda sudah ada satu device (mod + atomizer + alat-alat pendukungnya) vaping. Kemudian Ada baiknya Anda mencari review lebih jauh terhadap device tersebut sebelum membeli. Ini tentu sangat diperlukan agar tidak ‘membeli kucing dalam karung’.
Berdasar pengalaman saya, karena kurang mencari tahu produk tertentu akhirnya saya membeli sesuatu yang ternyata punya ‘cacat pabrik’. Mod Koopor yang saya beli ternyata tidak bisa nge-charge baterai 18650 yang di masukkan ke dalam devicenya. Setelah saya cari tahu lebih jauh, ternyata produk ini masih belum sempurna. Mau salahkan seller, tapi ini adalah dari pabrikannya, dan mau membuat proses retur, rasanya sudah ingin banget vaping. Akhirnya, saya jadi beli satu mod yang jarang ku gunakan.

9. Tanyakan kepada Teman / Ahlinya

Setelah mengetahui review produk tersebut, katakanlah yang Anda pilih produknya bagus dan sesuai budget Anda. Kini saatnya, Anda untuk menanyakan kepada teman-teman Anda yang sudah nge-vape terlebih dahulu. Jika tidak ada teman, bisa tanyakan kepada admin idblogpedia ini. caranya cukup isi kotak komentar di bawah ini.
Tentu saja, jika berkesempatan, akan segera saya balas pertanyaan Anda baik dari kotak komentar ataupun saya tuliskan ke dalam satu artikel agar lebih detail.

10. Ambil Kesimpulan dan Keputusan

So, setelah melewati penyaringan 9 langkah di atas, saatnya Anda harus bisa memutuskan mau beli device apa dan yang bagaimana. Anda tidak boleh dan biasanya sudah tidak bisa plin-plan sebab setelah lewat 9 langkah di atas, pasti sudah yakin.
So, begitu saja yang bisa saya tulis pada artikel 10 Langkah Jitu Membeli Device Vaporizer yang Bagus.
Jika ternyata Anda mendapatkan ‘kucing dalam karung’, tetaplah bersyukur karena minimal Anda sudah punya alat vaping. So, happy vaping dan have a nice day.

sumber : http://www.idblogpedia.com/10-langkah-jitu-membeli-device-vaporizer-bagus/

Persiapan Dan langkah Membuat DIY E-Liquid Sesuai Keinginan

Persiapan Dan langkah Membuat DIY E-Liquid Sesuai Keinginan

Cara Membuat DIY E-Liquid – Cara membuat liquid untuk rokok elektrik, pembahasan ini biasanya ditulis di forum. Hal ini karena dibutuhkan diskusi dari para member untuk menjadikan diskusi pembuatan liquid untuk rokok elektrik / personal vaporizer lebih bagus dan sempurna. Ada tahap-tahap serta aturan yang harus diperhatikan sebelum membuat sendiri diy e-liquid. Well, mari saya bahas sedikit tentang pembuatan e-liquid / cairan isi ulang personal vaporizer.

contoh diy eliquid

Cara Membuat DIY E-Liquid

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan e-liquid terutama yang homemade:
1. Kebersihan
2. Cahaya ruangan
3. Peralatan
4. Bahan
5. Resep
6. Tempat penyimpanan
7. Kemauan

7 Persiapan Membuat DIY E-Liquid

Mari kita bahas satu persatu, diawali dengan:

1. Kebersihan

Kebersihan adalah syarat mutlak untuk membuat sesuatu yang dikonsumsi manusia. Dalam pembuatan barang apapun, kebersihan sebenarnya merupakan aspek yang sangat penting dan jangan sampai di abaikan. Kebersihan dalam melakukan pembuatan e-liquid meliputi, kebersihan tangan, kesehatan tubuh,dan kebersihan tempat / ruangan pembuatan.

Tangan harus bersih, disarankan untuk mencuci tangan dengan sabun sebelum memulai pembuatan.

Tubuh harus sehat, jika terkena flu jangan sesekali membuat e-liquid karena virus flu secara tidak langsung bisa bercampur dengan kandungan bahan liquid.

Ruangan harus bersih,bersih dan steril bukan berarti harus di lap, karena homemade, di ruangan yang dipakai untuk pembuatan liquid sebaiknya tidak dijangkau oleh hewan, dan bersih dari debu,dsb.

2. Cahaya ruangan

Cahaya matahari bisa merusak banyak bahan eliquid, oleh karena itu sebaiknya liquid yang dibuat baik sebelum ataupun sesudah jangan sampai terkena cahaya matahari langsung.

3. Peralatan

meliputi:
a. Jarum suntik besar (utk memindahkan bahan dasar / base liquid)
b. Jarum suntik kecil (utk memindahkan essence flavour)
c. Timbangan elektrik utk mengukur berat liquid (opsional karena ada jarum suntik yg sudah pny takaran ml)
d. Sarung tangan latex
e. Botol utk pencampuran base dengan essence
f. Pulpen dan kertas utk menulis batch dan persentase campuran{kalau membuat liquid tanpa resep}
g. Kompor induksi listrik utk mencairkan menthol,dsb (kalau dibutuhkan)
h. Gelas takar
i. Label sticker utk menandai batch

4. Bahan

meliputi:

a. Propylene Glycol (Wajib FOOD GRADE)
b. Vegetable Glicerin (Wajib FOOD GRADE)
c. Essence Flavour (Wajib FOOD GRADE)
d. Pemanis dan penguat aroma(Wajib FOOD GRADE){opsional}
e. Modifier {khusus premium liquid}

5. Resep

Resep bisa di baca di [http://e-liquid-recipes.com/] atau campurkan menurut imajinasi Anda sendiri.

6. Tempat penyimpanan

Lemari pendingin merupakan opsi terbaik, atau kalau tidak lemari biasa juga bisa. Hindari tempat yang mudah di jangkau oleh anak-anak

7. Kemauan
Well, kemauan ini mencakup uang yang harus di gelontorkan untuk membeli bahan dan peralatan sebelum memulai pembuatan diy e-liquid. Saya sarankan membaca forum yang membahas DIY E-Juice / E-liquid sebelum memulai. Untuk mendapatkan bahan yang berkualitas tentu uang yang harus dihabiskan lebih besar tetapi hasilnya pastinya lebih baik daripada bahan yang abal-abal.


7 Langkah Membuat DIY E-Liquid

7 Cara Membuat DIY E-Liquid – Tidak afdol rasanya jika saya menulis cara membuat / diy e-liquid ini hanya membahas tahapan persiapan saja. Oleh karena itu, saya akan menyambung tulisan saya sebelumnya dengan memaparkan cara pembuatan e-liquid secara sederhana.

7 Tahap Pencampuran e-liquid

Tahapan pembuatan e-liquid:
1. Masukkan PG kedalam botol pencampuran
2. Masukkan Essence secara berurut sesuai resep
3. Masukkan Sweetener jika diperlukan
4. Mix / kocok botol sampai berbuih atau minimal 30 detik
5. Setelah buih hilang di botol pencampuran, baru campurkan VG
6. Mix / Kocok lagi botol sampai berbuih minimal 30 detik
7. Selesai. Hasil pembuatan bisa langsung di drip.
Setelah 7 langkah pembuatan di atas, sebotol e-liquid belum bisa dikatakan siap pakai. Memang kamu bisa langsung coba, tetapi hasilnya tidak akan maksimal. Penyebabnya, VG belum benar-benar tercampur dengan essence dan PG. Oleh karena itu, perlu yang namanya Steeping.

Cara Steeping e-liquid

Saya akan membahas lebih jauh tentang steeping e-liquid ini di lain waktu. Tetapi agar muat di tulisan ini, saya akan membeberkan caranya saja.
Ada 3 jenis steeping sejauh ini yang saya ketahui, yaitu:
1. Menggunakan pengaduk / milk frother. Caranya, cukup aduk dengan milk frother selama 2kali sehari lalu simpan.
2. Simpan ditempat gelap selama 3 – 7 hari sesuai resep
3. Menggunakan air suam. Caranya, masukkan e-liquid beserta botolnya ke mangkuk besar yang berisi air suam (hangat), kemudian biarkan sampai air suam tersebut dingin.
Setelah tahap steeping, maka e-liquid kamu akan benar-benar mencapai hasil akhirnya. Enak tidaknya e-liquid buatan kamu, tetaplah hargai dan habiskan jika bisa. Jika tidak bisa, kamu bisa membagikannya kepada teman-teman kamu yang mungkin suka.

PENTING!

Selalu ingat untuk mencatat setiap resep dan proses pembuatan sampai pendapat kamu tentang hasil e-liquid kamu. Hal ini akan meningkatkan kemampuan kamu ketika membuat e-liquid berikutnya.
Semoga bermanfaat Cara Membuat DIY E-Liquid ini. Ada yang mau ditanyakan? Kotak komentar terbuka lebar, dan saya bersiap untuk membalas dengan sepenuh hati.

Sumber : http://www.idblogpedia.com/cara-membuat-diy-e-liquid/

Cara DIY Magnetic Stirrer untuk Mixing Bahan E-liquid

Cara DIY Magnetic Stirrer untuk Mixing Bahan E-liquid

Cara DIY Magnetic Stirrer untuk Mixing Bahan E-liquid – Semakin hari semakin antusias saja para pecinta personal vaporizer untuk diy eliquid sendiri. Selain harga yang lebih murah daripada membeli jadi, diy eliquid juga membantu DIY-ers semakin kreatif. Bagaimana tidak, untuk meminimalkan biaya pembuatan, harus ada ide-ide cemerlang.
Salah satu ide untuk mixing / pencampuran bahan e-liquid adalah dengan menggunakan magnetic stirrer. Magnetic stirrer asli harganya jutaan. Oleh karena itu, banyak Diy-ers yang memilih membuat sendiri alat ini daripada membeli yang sudah jadi.
Cara kerjanya sebenarnya tidak beda jauh dari aslinya, walaupun ada kekurangan tentunya. Jika di bandingkan, seperti kata pepatah, uang tidak pernah bohong. DIY Magnetic Stirrer tidak bisa sebagus magnetic stirrer aslinya. Tapi jangan cemas, sebab pembuatan alat ini adalah untuk tujuan utamanya yaitu mengaduk bahan e-liquid (PG+Essence+Nic+VG) agar tercampur lebih merata.
So, kali ini untuk melengkapi artikel DIY E-liquid yang sebelumnya, akan saya tunjukkan cara lengkap pembuatan magnetic stirrer kelas ‘rumahan’.
Sebelum memulai pembuatan, persiapkan bahan berikut:

Bahan Pembuatan DIY Magnetic Stirrer

1. Kipas Angin CPU

Fungsi: Untuk memutar stir bar. Dijual di toko komputer.




 2. Neodymium Magnet

Fungsi: Untuk sebagai perekat antar stir bar dengan kipas angin. Di jual di toko magnet / toko elektronik. 

 3. Potensiometer

 Fungsi: Untuk mengatur kecepatan kipas. Dijual di toko elektronik.
4. Saklar

Fungsi: Untuk on / off diy magnetic stirrer. Dijual di toko elektronik.

5. Adaptor 12 Volt
Fungsi: Untuk mengunci posisi kipas ke box. Di jual di toko bangunan, terkadang toko elektronik juga ada jual. 

7. Box DIY

 Fungsi: Sebagai wadah / rumah dari DIY Magnetic Stirrer yang mau kita buat. Ini bisa di ganti dengan wadah makanan jika tidak di jual di toko elektronik. 

8. Pistol Hot Glue
Fungsi: Untuk merekatkan magnet ke kipas angin.

Skema DIY Magnetic Stirrer


Cara Membuat Stir Bar

Sebagai pelengkap tutorial Cara DIY Magnetic Stirrer untuk Mixing Bahan E-liquid, kita butuh namanya stir bar. Fungsi stir bar adalah untuk memutar / mengaduk cairan pada botol mixing. Stir bar ini adalah magnet isinya, dan terkoneksi nantinya dengan magnet di kipas.
Stir bar asli berharga puluhan ribu sebijinya. Oleh karena itu, Anda bisa membelinya jika tersedia di toko magnet terdekat di kota Anda. Jika Anda tidak bisa menemukannya, bisa juga membuatnya sendiri. Dan karena dalam ‘mode hemat’, maka berdasar tutorial dari web jualmagnetkuat.com, inilah cara buatnya.

1. Panaskan hot glue.
2. Sediakan pipet
3. Sediakan 4 buah magnet ring 4mm

Singkat saja, cara pembuatannya adalah dengan memasukkan magnet kedalam pipet kemudian kedua sisi yang terbuka di tutup dengan lem dari hot glue.Seperti ini:

1. Bahan


2. Proses perekatan


3. Hasil

Cara Pembuatan Magnetic Stirrer

1. Kunci Kipas angin kedalam box / wadah dengan baut.
2. Rekatkan magnet ke kipas dengan pistol hot glue.



3. Sambungkan saklar dengan adapter.
4. Sambungkan potensiometer, saklar dengan kipas seperti skema.
5. Setelah semua tersambung, bisa segera coba pakai ya.

Cara Kerja DIY Magnetic Stirrer untuk Mixing Bahan E-liquid

Sehingga, cara kerja DIY magnetic stirrer untuk nixing bahan e-liquid adalah:
1. Kipas akan berputar dari dalam box yang telah di rekatkan magnet.
2. Di atas box di letakkan gelas mixing.
3. Di dalam gelas mixing ada stir bar.
4. Stir bar akan berputar sesuai perputaran kipas karena ‘terkoneksi’ dengan magnet yang merekat di kipas.
5. Cairan di masukkan ke gelas mixing, dan akan teraduk karena stir bar berputar.

Contoh Hasil Pembuatan DIY Magnetic Stirrer


Contoh hasil pembuatan dari diybcn.org :



Video pembuatan Cara DIY Magnetic Stirrer untuk Mixing Bahan E-liquid


Sumber gambar sebagian dari google dan blog diy magnetic stirrer. Special thanks untuk blog ini:
https://keen101.wordpress.com/
http://www.jualmagnetkuat.com/

Sumber :  http://www.idblogpedia.com/cara-diy-magnetic-stirrer-untuk-mixing-bahan-e-liquid/





Standar Gulungan Coil Vape yang Mantap untuk RDA

Standar Gulungan Coil Vape yang Mantap untuk RDA



Standar Gulungan Coil Vape yang Mantap untuk RDA – Saya sering sekali mendapat pertanyaan tentang berapa gulungan / lilitan coil yang mantap untuk RDA bagi para vapers pemula. Sebenarnya saya sudah sering kali menjawab tentang standar coil vape yang mantap itu pakai khantal apa, gulungan berapa lilit, volt nya di berapa. Kali ini saya berpikir sengaja mengulas dalam satu artikel saja agar bisa saya jadikan referensi untuk nantinya memberikan kepada yang bertanya.

Gulungan Coil itu Sangat Penting

Sebelum ke topik utama, saya seringkali menyampaikan bahwa gulungan coil itu sangat penting dan jangan asal-asal membuatnya. Coil yang bagus akan menghasilkan cita rasa yang enak, bagus dan sempurna. Sedangkan jika asal asal membuat coil, bisa menyebabkan gurggling, rasa apek, dsb.
So, dalam hal ini sebagai seorang vapers, kita wajib mengetahui bahwa membuat coil itu tidak bisa sembarangan. Ada beberapa vapers yang merasa penasaran dan membuat coil sendiri.
Itu sangat bagus sekali karena dengan bereksperimen sendiri akan bisa menemukan formula membuat coil yang bagus. Dan saya juga sering mendorong teman-teman vapers untuk belajar membuat coil sendiri.
Sampai tulisan ini di buat, saya melihat di pasar sudah banyak sekali jenis kawat vape. Dari yang awalnya populer yaitu khantal sampai kawat dukun, clapton, flat, dsb. Dari sekian banyak jenis kawat, saya tetap menggunakan khantal. Terkadang menggunakan nickel ketika ingin menggunakan fitur temperature control mod saya.
 
 Mengapa saya pakai yang khantal? Sebab, saya merasa pakai khantal lebih gampang merapihkan coilnya. Saya tidak memakai kuro untuk menggulung kawat / coil saya, tetapi dengan cara melilit ke obeng. 
 
 

Membuat Alat Gulung Coil ( Kuro Coil Master) Sendiri

Ada vapers yang kreatif dan mengajarkan kita untuk bisa buat sendiri alat penggulung coil seperti kuro. Alat yang digunakan juga sangat sederhana dan murah serta mudah kita temukan. Anda bisa melihatnya di video yang dia unggah di youtube berikut:
 

Setelah punya alat gulung sendiri maka di harapkan untuk menggulung / membuat coil sendiri lebih mudah. Selain itu, Anda juga bisa menggulung coil nya lebih rapi. Coil yang tidak rapi akan menyebabkan gurggling yaitu letupan kecil ketika eliquid di panaskan. Oleh karena itu sangat penting untuk mengetahui Standar Gulungan Coil Vape yang Mantap untuk RDA.

Apa Penyebab Gurggling?

1. Penyebab gurggling yang paling utama adalah karena coil kurang rapat.
2. Penyebab lainnya yaitu kapas yang terlalu renggang.
3. E-liquid yang mengandung air juga bisa menyebabkan hal ini.
4. Vapor yang terperangkap di dinding RDA dan mengembun. Lama-kelamaan jika tidak di bersihkan akan menjadi air dan membasahi coil. Ketika nantinya eliquid bercampur air tersebut di panaskan maka akan terjadi efek letupan kecil, seperti ketika Anda menggoreng ikan di minyak panas.
5. Voltase terlalu rendah sehingga e-liquid tidak panas secara maksimal.

Gurggling kalau di biarkan terus akan menyebabkan beberapa efek tidak menyenangkan ketika vaping dan setelah vaping yaitu:

1. Sariawan
Paling sering adalah sariawan karena dinding mulut terkena semburan panas yang di inhale dan menjadi terluka.

2. Sakit tenggorokan
Sebelum masuk ke paru-paru, uap vapor akan melewati tenggorokan. Sakit sekali ketika ternyata butiran eliquid panas tersebut menyentuh dinding tenggorokan.

3. Sesak dada
Butiran eliquid telah lewat dari tenggorokan dan belum menyentuh dinding saluran pernapasan. Setelah sampai ke paru-paru, butiran eliquid panas yang tidak menguap sempurna ini ternyata melekat di dinding paru-paru. Lama-kelamaan akan menyebabkan paru-paru terluka dan tentu saja rasanya akan nyesek, sakit di bagian dada.

4. Batuk
Batuk adalah reaksi langsung vapor Anda bermasalah. Entah itu karena kadar nikotin yang tinggi atau karena gurggling.

5. Pusing
Tidak gurggling saja kalau drip kebanyakan eliquid yang mengandung nikotin akan menyebabkan pusing kepala, apalagi jika memang gurggling. Jika gurggling, maka nikotin yang tidak menguap sempurna itu akan lebih mudah lagi ‘merasuki’ paru-paru Anda. Anda akan keracunan lebih cepat.

Standar Gulungan Coil Vape yang Mantap untuk RDA

Back to main topic, apa sih standar gulungan yang mantap. Sebenarnya tidak ada yang membuat standar gulungan coil setau saya. Gulungan coil sangat tergantung kepada minat / keinginan masing-masing vapers.Tetapi saya rasa untuk para pemula yang ingin memulai sub-ohm maka standar yang di coba yaitu: 6 lilitan dengan diameter 2,5mm, voltase 4,2 V pakai khantal AWG 24.Jika ingin standar untuk mengejar flavor yang intens, sebaiknya main di 1,2 Ohm. Tidak peduli berapa AWG khantal atau kawat apa, usahakan dapat 1,2 Ohm saja. Di 1,2 Ohm ini lebih enak flavornya karena flavor tidak sebanyak yang menguap di sub-ohm.

Sumber : http://www.idblogpedia.com/standar-gulungan-coil-vape-mantap-rda/

Sabtu, 05 Agustus 2017

Kapas Muji vs Cotton Bacon terbaik untuk vapor

Kapas Muji vs Cotton Bacon terbaik untuk vapor


Beberapa waktu lalu ane beli liquid di vape store dan dapet hadiah kapas cotton bacon yg katanya kapas ini adalah kapas yg enak banget untuk vape, flavor tetap enak walau tidak ganti kapas selama 3 hari. Karena sebelumnya hanya menggunakan kapas muji yg di rasa sudah sangat cukup dan enak. Maka mumpung ada promo saya mencoba kapas cotton bacon untuk mengetahui perbedaannya.

Awalnya saya menggunakan kapas organic muji atau kapas jepang. Banyak vapers menyarankan menggunakan kapas ini karena harganya terjangkau dan banyak vapers pemula ingin beralih dari rokok ke vape untuk lebih sehat dan tidak bikin kantong kempes. Maka kapas muji lah pilihan terbaik dan gampang di peroleh. Menggunakan kapas muji menurut saya sah sah saja karena kapas ini organic tanpa pemutih. Untuk vape saya rasa sudah sangat lebih dari cukup. Ketika vape tidak ada rasa kapas yg terhisap. Flavournya juga dapat intinya ini kapas yg sangat rekomended sekali.

Karena ada promo akhirnya saya berkesempatan untuk mencoba kapas mahal yaitu cotton bacon kualitasnya premium. Diperuntukan khusus untuk vape. Pertama membuka kapas ini warnanya sangat putih dan bersih beda dengan muji yg warnanya sedikit kuning dan ada bekas kulit kapas karena benar2 organik. Lalu melihat detail seratnya ternyata berbeda jauh cotton bacon memiliki serat yg lebih halus dan kuat sedangkan muji juga halus namun mudah putus. Kemudian saya wicking dan mencobanya.

Puff pertama saya masih blm dapat membedakannya saya mencoba menikmati terlebih dahulu hingga menemukan perbedaannya dan mereview cotton bacon ini.Setelah beberapa kali puff sudah mulai mendapatkan hasilnya. Lalu saya mencoba wicking ulang untuk benar2 bisa membedakan kapas ini. Setelah wicking langsung saya tetes liquid dan langsung vape. Alhasil rasa yg saya dapatkan benar benar murni rasa liquid tanpa ada rasa kapasnya. Flavour nampol banget tiap tiap layer terasa saat inhale dan exhale. Yg paling kaget THnya kerasa lebih kuat dibanding muji. 

Menurut informasi pada kemasan cotton bacon, kapas ini bisa bertahan 3 hari tanpa ganti kapas rasa yg dihasilkan tetap sama. Saya mencoba selama 3 hari tanpa mengganti kapas. Yup ternyata rasanya masih tetap sama tidak banyak berubah hanya kawat yg mulai berkerak karena saya menggunakan liquid creamy. Mungkin kalau kawat masih bersih bisa sampe 1 minggu dengan kapas ini. Klo untuk RDTA atau RTA kapas ini rekomended sekali.

sumber : https://soulthonz.wordpress.com/2017/02/15/kapas-muji-vs-cotton-bacon-terbaik-untuk-vapor/

Vaporizer - Beberapa Bentuk Tipe Coil Vaping #Microcoil

Vaporizer - Beberapa Bentuk Tipe Coil Vaping #Microcoil

Kita telah mengetahui tipe kawat yang biasa digunakan untuk vaping. Dari beberapa tipe kawat tersebut pengguna vape mulai menguliknya menjadi beberapa bentuk tipe coil vaping. Hal ini disebabkan pengguna vape yang kurang puas akan hasil kawat yang biasa saja.
Secara umum tujuan pengubahan bentuk kawat adalah untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan selera pengguna vape. Ada yang mengejar rasa, ada juga yang mengejar asap yang banyak (Cloud Chaser), Ada juga yang ingin mendapatkan keduanya. Tetapi dari beberapa testimoni pengguna, masing masing bentuk memiliki keunggulan masing-masing. Beberapa diantara pengguna juga mengatakan hal ini kembali lagi ke-selera dan device yang digunakan oleh pengguna vape.
Berikut adalah beberapa bentuk tipe coil vaping yang sudah berada di pasaran ataupun dapat dibuat sendiri.

Tipe Coil Normal


 



 


Tipe coil ini adalah yang paling dasar dan biasa digunakan oleh pengguna vape. Tidak ada pengubahan bentuk kawat coil. Tipe coil normal juga dapat menghasilkan rasa dan cloud yang diharapkan dengan menyesuaikan antara resistensi dan watt sehingga menghasilkan Voltase yang sesuai.

Tipe Coil Parallel

Awalnya ketika kita lihat sekilas tipe coil parallel tidak ada bedanya dengan tipe coil normal. Tetapi kita akan tahu bahwa tipe coil parallel adalah 2 kawat yang di-lilit secara berdampingan. Hal ini mengakibatkan permukaan coil yang lebih luas sementara mempertahankan resistensi tetap rendah. Tipe coil parallel menghasilkan Rasa, Throat hit dan Vapor cloud yang maksimal. Hanya dengan 1 detik inhale akan menghasilkan banyak clouds.



Cara membuat tipe coil parallel by Rip Trippers.

Tipe Coil Twisted

 

Tipe coil twisted hampir mirip dengan tipe coil parallel yaitu menggunakan 2 kawat tetapi di bentuk melintir atau twisted. Pembuatan tipe coil twisted dapat menggunakan beberapa tipe kawat coil seperti kanthal, nichrome, stainless steel, dll. Seperti halnya tipe coil parallel, tipe coil twisted juga memiliki permukaan coil yang luas tetapi tetap menjaga resistensi coil tetap rendah.

Tipe Coil Clapton

Tipe coil Clapton bentuknya cukup berbeda dari tipe coil normal. Perbedaannya terdapat pada teknik pembuatan kawatnya sehingga menyerupai kawat gitar nomor 4-6.  Tipe Clapton Coil dasarnya adalah sebuah kawat yang memiliki resisten kecil yang di bukus secara dililit oleh kawat yang memiliki resisten yang lebih besar. Hal ini mengakibatkan permukaan coil yang luas tanpa mengurangi nilai resisten coil tersebut. Bahkan terkadang nilai resisten akan naik atau dua kali lipat nya. Tipe coil clapton tetap menghasilkan cloud dan rasa yang maksimal tetapi cenderung smooth/ lembut.
Apakah kalian tahu kenapa dinamakan Clapton Coil?

Tipe Coil Ribbon (semi pro)

Sebenarnya tipe coil ribbon adalah tipe coil normal tetapi dibentuk dari tipe kawat pipih, seperti kanthal flat. Dengan permukaan kawat yang pipih akan menghasilkan permukaan coil yang cukup luas tanpa mengurangi nilai resistensi coil tersebut. Bentu kawat ini juga dapat di-ulik sesuai dengan keinginan pengguna vape masing-masing.


 Salah satu tipe coil ribbon by Rip Trippers.

Dari beberapa bentuk tipe coil vaping di atas memiliki keunggulan dan kekurangan serta karakter masing-masing. Pengguna juga dapat membuatnya sendiri dengan kawat dasar yang ada. Jadi bentuk tipe coil mana yang paling kamu sukai?

sumber : http://allteppos.com/vaporizer-beberapa-bentuk-tipe-coil-vaping-microcoil/

Jenis Kawat Coil Vapor Terbaik

Jenis Kawat Coil Vapor Terbaik

 

Jenis Kawat Untuk Coil Vapor Terbaik – Wajib diketahui bahwa penggunaan kawat untuk coil pada vapor perlu mendapatkan perhatian khusus. Bagaimana tidak, kawat inilah yang akan memanaskan liquid untuk bisa menghasilkan uap yang kita hisap. Selain itu kawat yang kalian gunakan untuk coil ini juga akan mempengaruhi flavour yang dihasilkan untuk memastikan berbahaya atau tidak pada kesehatan tubuh kalian. Sehingga pemilihan jenis kawat untuk coil ini menjadi salah satu hal yang wajib kalian perhatikan baik-baik agar tidak membahayakan tubuh kalian.
Seperti yang kita tau, jenis kawat untuk coil pada vapor bukanlah jenis kawat yang sembarangan yang bisa kalian dapatkan ditoko bangunan. Iya, jenis kawat untuk coil pada vapor ini memiliki jenis kawat tersendiri. Karena jenis kawat yang tersedia ditoko bangunan tersebut mudah meleleh dan ketika dipanaskan kawat tersebut akan menghasilkan zat kimia yang berbahaya bagi kesehatan kalian. Secara umum, kawat yang digunakan untuk membuat coil adalah jenis kawat khantal. Namun ada juga jenis kawat pengganti kawat khantal ini.



Selain jenis kawat coil pada vapor, kalian juga harus memperhatikan ukuran kawat yang akan kalian gunakan. Biasanya ukuran kawat coil pada vapor ini memiliki ukuran yang dinyatakan dalam gauge atau AWG (American Wire Gauge). Semakin kecil angka gaugenya, maka akan semakin tebal kawatnya. Jadi semakin tebal kawatnya maka nilai ohmnya akan semakin kecil. Ukuran kawat yang sering digunakan adalah 24, 26, 28 AWG.
Untuk lebih jelasnya berikut akan kami sajikan informasi terkait dengan jenis kawat untuk coil pada vapor yang nantinya bisa kalian jadikan sebagai bahan rujukan ketika ingin menggunakan atau mengganti jenis kawat pada vapor kalian. Barikut ulasannya.


Jenis Kawat Untuk Coil Vapor Terbaik

1. Kanthal

Kanthal salah satu jenis kawat yang paling umum digunakan untuk membuat coil. Selain itu perlu kalian ketahui bahwa khantal ini juga ada tingkatannya dan yang paling sering digunakan adalah jenis khantal A-1. Dimana khantal A-1 ini terbuat dari FeCrAl alloy (iron-chromium alloy) yang terdiri dari Fe(Iron/besi). Cr(Chrom) dan Al alloy (Aluminium). Sebelum maraknya penggunaan khantal dijadikan coil pada vapor, kawat khantal ini biasanya digunakan untuk elemen pemanas listrik pada tungku suhu tinggi untuk kramik, kaca, baja, dan industri elektronik lainnya.




Selain itu, jenis kawat khantal ini juga memiliki daya tahan yang paling bagud dibandingkan dengan jenis kawat lainnya. Karena kawat khantal ini bisa kalian gunakan pada suhu 1400C (2550F) tingkat leleh. Untuk pemakaian kawat khantal pada vapor ini sendiri kalian bisa menggunakan pada mode power/wattage. Meski banyaknya kelebihan yang dimiliki kawat khantal ini, tapi kawat khantal ini juga memiliki kekurangan yaitu kawat khantal ini memerlukan waktu yang lebih lama untuk menjadi panas saat kondisi dingin, setelah beberapa jam vapor tersebut tidak digunakan sehingga kalian pun membutuhkan waktu milisecond sebelum melakukan puff. Selain itu akan membutuhkan waktu beberapa detik untuk menjadi dingin saat kondisi panas atau setelah pemakaian, sehingga liquid akan tetap menguap.

2. Nickel

Untuk jenis kawat vapor terbaik kedua adalah Nickel. Dimana jenis kawat Nickel ini salah satu jenis kawat yang memiliki titik leleh yang lebih renda dibandingkan dengan kawat khantal. Perlu diketahui jika kawat nickel ini dipanaskan pada suhu tertentu maka kawat ini akan mengeluarkan zat beracun dan carsinogen bernama Nickel oxide (NiO) dan bisa menyebabkan timbulnya penyakit kanker.




NiO ini akan keluar ketika Nickel dipanaskan pada suhu 400C atau sekitar 752C. Oleh karena itu penggunaan Nickel hanya disarankan pada mod yang memiliki mode TC(Temperatur Control) untuk menghindari panas yang berlebihan (tidak lebih dari 600F). Meski demikian, Nickel ini juga memiliki kelebihan dimana untuk waktu memanaskan dan mengembalikan dingin prosesnya lebih cepat dari pada khantal. Biasanya jenis kawat Nickel ini digunakan untuk jenis vape Ni200.

3. Titanium

Titanium atau yang biasa dikenal dengan nama Ti ini sebenarnya sama seperti Nickel. Pasalnya jika kawat ini dipanaskan pada suhu tertentu maka akan menghasilkan zat bernama Titanium Dioxide atau Titania (TiO2) yang bisa menyebabkan penyakit kanker. Zat ini akan muncul ketika titanium dipanaskan pada suhu 600C atau 1112f.





 Perlu diketahui bahwa titanium ini tidak bisa digunakan sendiri sebagai bahan utama coil, karena kawat ini hanya sebagai bahan gabungan dari kawat lain. Sehingga dikenal dengan istilah coil twisted, clapton, alien clapton dan masih banyak lagi lainnya. Untuk menghindari dari hal yang membahayakan tubuh, sebaiknya titanium ini digunakan pada Mod yang memiliki mode Temp TI (Temperatur Titanium). Dan salah satu manfaat dari titanium adalah flavor yang dihasilkan adalah murni flavor dari liquid.


4. Nichrome

Kawat Nichrome (Ni80) adalah kawat yang terbuat dari campuran 80% nikcel dan 20% chromium. Dan Ni200 merupakan nickel murni. Nah untuk kelebihan nichrome jika dibandingkan dengan khantal adalah panas yang dihasilkan dari nichrome lebih konsan dan tidak mengandung besi sehingga tidak melekat dengan magnet.





Untuk batas penggunaannya sendiri bisa sampai suhu dibawah 1250C. Selain itu yang perlu kalian ketahui adalah bahwa Wire Ni80 ini bukan untuk TC seperti halnya khantal. Karena khantal dan Ni80 ini memiliki nilai ketahanan yang relative sama pada temperature yang berbeda.

5. Stainless Steel (SS)

Kawat SS ini sebenarnya hampir sama dengan khantal, namun untuk stainless nya bisa mempengaruhi flavor liquid. Selain itu ada juga yang menyatakan bahwa kawat SS 316L/317L Wire mengandung Manganese yang bersifat racun untuk tubuh kita meskipun kandungannya hanya 1-2,5% (Namun untuk kebenarannya kami kurang yakin). untuk kelebihan dari SS ini sendiri memiliki daya tahan yang lebih lama dibandingkan dengan khantal. Dan harga kawat stainless ini juga paling murah dibandingkan dengan jenis kawat-kawat lainnya.




Untuk urutan kawat dengan asumsi AWG sama dari resistensi dari yang tertinggi hinggah terenda adalah Khantal -> Ni80 -> Titanium (Ti) -> Nickel (Ni200).

Demikian ulasan yang dapat kami sajikan terkait dengan jenis kawat untuk coil pada vapor. Dari ulasan diatas, semoga kalian bisa menentukan pilihan kawat terbaik yang bisa kalian gunakan untuk coil pada vapor. Sekian dari kami semoga bermanfaat.

SUMBER :  http://www.vaporan.co/jenis-kawat-untuk-coil/

Harga dan Jenis – Jenis Vapor / Vape / Vaporizer

Harga dan Jenis – Jenis Vapor / Vape / Vaporizer

Harga Vape / Vapor / Vaporizer dan Jenis – Jenis Vapor / Vaporizer / Vape – Vaporizer atau yang biasa dikenal dengan nama vapor atau vape merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengeluarkan asap. Dengan menggunakan vapor anda bisa merasakan sensasi menghisap uap dari vapor layaknya menghisap rokok konvensional. Nah buat anda yang ingin menggunakan vapor, tentunya anda wajib buat mengenal jenis-jenis vaporizer beserta harganya terlebih dahulu. Hal ini tentu agar bisa membantu anda untuk memilih jenis vapor yang sesuai dengan keinginan dan budged anda.
Vaporizer ini sendiri dibagi menjadi 3 bagian yaitu Antomizer, Mod dan Baterai. Atomizer merupakan alat pemanas yang biasanya digunakan untuk menampung liquid dan tempat berubahnya liquid menjadi uap. Untuk Atomizer ini sendiri juga dibagi menjadi 3 jenis yaitu RTA, RDA, dan RDTA. Untuk RTA (Rebuildable Tank Atomizer) merupakan atomizer yang memiliki tangki untuk cairan, sedangkan untuk RDA (Rebuildable Dripping Atomizer) merupakan atomizer untuk cairan yang penggunaannya dengan cara diteteskan. Dan terakhir Mod merupakan tempat untuk menyimpan baterai yang terdapat dalam rangkaian listrik yang berfungsi untuk mengalirkan energi listrik ke atomizer yang akan berubah menjadi energi panas untuk memanaskan liquid sehingga menghasilkan uap vapor.
Point penting untuk membedakan jenis vaporizer itu sendiri terletak pada bagian Mod yang digunakan, seperti Mod Electrical atau Mechanical. Nah, untuk lebih jelasnya berikut jenis-jenis Vaporizer dan harganya.

Harga Vapor dan Jenis Vapor Berdasarkan Teknologi

1. Vaporizer Electrical (Jenis Vapor Elektrik)

Kenapa disebut Vaporizer Electrical? Karena jenis mod satu ini memiliki chip yang bisa anda gunakan untuk mengatur besarnya listrik yang dibutuhkan. Chip ini juga berfungsi untuk memproteksi dari bahaya apabila coil yang anda gunakan jika terjadi korslet atau hal lainnya. Selain itu, Vapor electrical ini juga memiliki LCD yang berfungsi untuk melihat settingan kita. Sehingga bisa dikatakan jenis vapor electrical ini lebih aman, nyaman dan nikmat.


Selain itu vapor electrical ini juga memiliki ciri-ciri seperti :
  • Irit atau boros baterainya tergantung pada watt yang anda gunakan
  • Firingnya juga tergantung pada besarnya watt
  • Vapor atau Flavour lebih maximal.

2. Vaporizer Mechanical (Jenis Vapor Mekanik)

Untuk jenis Vaporizer Mechanical ini berbeda dengan jenis vapor electrical. Dimana untuk vapor mechanical ini memiliki kekurangan dalam segi fiturnya, yaitu tidak memiliki chip dan LCD layaknya vapor electrical. Sehingga anda pun memerlukan alat bantu lagi untuk mengetahui ketahanan dari coil yang anda gunakan, karena uap yang dihasilkan dari vapor mechanical ini tergantung pada coil dan baterai yang digunakan. Selain itu arus listrik yang digunakan vapor mechanical ini murni dari baterai. Sehingga anda pun tidak bisa sesuka hati untuk mengatur besar kecilnya listrik dan uang yang akan anda gunakan.




Nah, untuk ciri-ciri vapor mechanical adalah sebagai berikut :
  • Mempunyai watt yang besar
  • Firingnya ganas,
  • Vapor dan flovour belum bisa dinikmati secara maksimal, hal ini tergantung pada liquid dan built coil.
*Kekurangan
Baterai pada vapor mechanical boros namun juga tergantung pada pemakaian. Jika build coil ber “ohm” rendah, maka baterai akan menjadi boros, dan jika build coil diatas satu “ohm” baterainya bisa lebih irit.
Dan untuk harga dari vapor mechanical ini dibandrol mulai harga Rp 300.000-an hingga puluhan juta.

3. Vaporizer Stater Kit (Jenis Vapor E-Cigarette)

Stater kit merupakan salah satu jenis vapor mechanical mod yang memiliki ukuran lebih kecil seperti rokok konvensional. Vapor stater kit ini juga sangat cocok buat para pemula. Selain itu stater kit ini juga jenis vaporizer yang dijual dalam satu paket, sehingga anda hanya perlu membeli liquid nya saja, tapi ada juga yang sudah satu paket dengan liquidnya.

Untuk ciri-ciri stater kit adalah sebagai berikut :
  • Memiliki diameter yang lebih kecil
  • Gaya hisapnya sama dengan rokok biasa
  • Daya baterai 500-2000mAh
  • Biasanya tersedia dalam satu paket
* Kekurangan
Terdapat kekurangan untuk jenis vapor stater kit yaitu jika baterai rusak harus dibuang dan ganti yang baru, rasa dan uap vapor belum sempurna dan masih kalah dengan jenis vapor lainnya.
Untuk harga vapor stater kit ini dibandrol mulai harga Rp 100.000-an hingga Rp 500.000-an

Harga Vapor dan Jenis Vapor Berdasarkan Bentuk

1. Pen Vaporizer (Jenis Vapor Berbentuk Seperti Pulpen)

Pen Vaporizer merupakan vapor yang memiliki bentuk menyerupai pulpen, sesuai dengan sebutannya. Jenis pen vaporizer ini merupakan jenis paling simple dan paling mudah untuk mobile, seperti layaknya anda membawa pulpen, membawa vapor jenis ini tidak akan membuat anda repot sedikitpun. Pen vaporizer ini juga masuk dalam kategori mechanical vaporizer, yang telah kita bahas sebelumnya.





Untuk ciri-ciri stater kit adalah sebagai berikut :
  • Memiliki diameter yang lebih kecil
  • Gaya hisapnya sama dengan rokok biasa
  • Daya baterai 500-2000mAh
  • Biasanya tersedia dalam satu paket
* Kekurangan
Terdapat kekurangan untuk jenis vapor stater kit yaitu jika baterai rusak harus dibuang dan ganti yang baru, rasa dan uap vapor belum sempurna dan masih kalah dengan jenis vapor lainnya.
Untuk harga vapor stater kit ini dibandrol mulai harga Rp 100.000-an hingga Rp 500.000-an

Harga Vapor dan Jenis Vapor Berdasarkan Bentuk

1. Pen Vaporizer (Jenis Vapor Berbentuk Seperti Pulpen)

Pen Vaporizer merupakan vapor yang memiliki bentuk menyerupai pulpen, sesuai dengan sebutannya. Jenis pen vaporizer ini merupakan jenis paling simple dan paling mudah untuk mobile, seperti layaknya anda membawa pulpen, membawa vapor jenis ini tidak akan membuat anda repot sedikitpun. Pen vaporizer ini juga masuk dalam kategori mechanical vaporizer, yang telah kita bahas sebelumnya.


Vapor berbentuk pulpen ini memiliki 3 cara berbeda dalam proses memanaskan cairan vape, sebagai berikut :
  • Atomizer adalah sebuah elemen pemanas untuk memanaskan cairan vape (e-liquid) yang mana memiliki jangka waktu pemakaian tertentu, sehingga anda sudah seharusnya memiliki cadangan, jika tidak rasa flavour yang dihasilkan akan sedikit menurun, dan tentunya dapat membuat rasa vape tidak enak lagi.
  • Cartomizer adalah versi lain atomizer yang menjadi satu dengan tangki e-liquid (cartridge), cartomizer diciptakan untuk mereka yang suka model atomizer yang lebih simple karena tidak perlu sering menuangkan e-liquid pada atomizer.
  • Clearomizer merupakan versi lain cartomizer dengan tabung atau tempat e-liquid yang semi transparan ataupun transparan, sehingga sisa liquid yang tersedia dalam cartridge bisa dilihat.
Untuk harga pen vaporizer ini hampir sama dengan vapor jenis starter kit berkisar diharga Rp 100.000-an hingga Rp 500.000-an.

2. Portable Vaporizer (Jenis Vapor Handheld)

Jenis vapor portable ini juga sering disebut handheld vaporizer, dimana bentuknya lebih besar dibanding pen vaporizer. Namun vapor portable ini sesuai dengan namanya juga bisa dibawa kemanapun layaknya pen vaporizer. Meskipun berukuran sedikit lebih besar, biasanya ukuran handheld vaporizer ini masih bisa masuk dalam kantong anda. Komponen pemanas pada vapor portable ini juga sama dengan pen vaporizer, yaitu atomizer, cartomizer dan clearomizer.




Handheld vaporizer ini dalam hal cara kerja dan jenis teknologi yang digunakan dibagi menjadi 2, yaitu electrical vaporizer dan mechanical vaporizer. Informasi kedua jenis vapor bagian dari handheld vaporizer ini telah kita singgung sebelumnya. Ukuran banyak dan sedikitnya uap yang dikeluarkan ketika vaping bisa dipengaruhi oleh daya baterai, berapa banyak elemen pemanas pada atomizer dan komposisi cairan vape (e-liquid) semakin tinggi kadar vegetable glycerin, semakin banyak uap yang bisa dihasilkan.
Cairan vape ada yang terdapat nikotin di dalamnya juga ada yang tidak include nikotin di dalamnya. Namun setiap e-liquid sudah seharusnya mengandung propylene glycol dan vegetable glycerin yang kadarnya bervariasi. Propylene glycol lebih cair dan berair, sedangkan vegetable glycerin lebih kental dan mempunyai rasa lebih manis.


Nama MOD Harga Baru Harga 2nd
iStick Pico Rp 350.000,- Rp 275.000,-
Evic Vtwo Mini Rp 450.000,- Rp 400.000,-
Finder DNA75 Rp 950.000,- Rp 800.000,-
Therion DNA75 Rp 950.000,- Rp 800.000,-
Skar DNA75 Rp 965.000,- Rp 800.000,-
Hcigar VT75 Rp 900.000,- Rp 825.000,-
Tesla Invader 3 Rp 325.000,- Rp 300.000,-
Finder DNA250 Rp 1.450.000,- Rp 1.300.000,-
VTBox DNA250 Rp 1.680.000,- Rp 1.500.000,-
THERION 166 Rp 1.500.000,- Rp 1.350.000,-
IPV8 Rp 600.000,- Rp 500.000,-
FUCHAI 213 Rp 450.000,- Rp 450.000,-
Fuchai 213 plus Rp 575.000,- Rp 450.000,-
Wismec RX2/3 Rp 520.000,- Rp 475.000,-
Hugo DNA75 Rp 960.000,- Rp 875.000,-
Finder DNA167 RP 1.300.000,- RP 1.250.000,-
Smoant Rabox Rp 975.000,- Rp 750.000,-

 

3. Desktop Vaporizer (Jenis Vapor Non-Mobile)

Berbeda dengan dua jenis vapor sebelumnya Pen Vaporizer dan Portable / Handheld Vaporizer, vapor jenis terahir ini hanya bisa digunakan di rumah dan tidak dapat dibawa kemana saja, sering disebut dengan Desktop Vaporizer. Jenis vapor ini tentu memiliki ukuran yang besar, melihatnya anda mungkin akan teringat dengan bentuk rokok uap dari kawasan timur tengah, yaitu sisa.


Dengan ukuran yang besar, tentu panas yang dihasilkan untuk membuat uap dari e-liquid jelas lebih besar, dan hal itu tentu berbanding lurus dengan jumlah uap yang dihasilkan. Selain itu rasa yang dihasilkan juga sangat kuat melebihi dua jenis vapor sebelumnya, karena proses pemanasan yang maksimal.

Demikian informasi yang dapat kami sajikan terkait dengan harga dan jenis vaporizer. Dan bisa kami simpulkan bahwa jenis vapor paling aman untuk digunaka adalah jenis vapor electrical. Namun buat anda yang ingin beralih dari rokok konvensional ke vaporizer dengan alasan ingin berhenti merokok, saran kami sebaiknya gunakan jenis rokok stater kit karena harganya yang murah dan tidak mengeluarkan asap yang terlalu banyak. Sekian dari kami semoga bermanfaat.

sumber : http://www.vaporan.co/harga-jenis-vapor/